TULANGBAWANG, harianeksekutif.com – Sebanyak 9 orang calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tulangbawang periode 2023-2028 mengikuti Verifikasi Faktual (wawancara) yang dilakukan secara virtual. Senin, (11/09/2023).
Verifikasi faktual merupakan tahapan yang dilaksanakan Badan Amil Zakat Nasional untuk memberikan rekomendasi dan pertimbangan pengangkatan calon pimpinan Baznas. Sebelumnya 9 orang ini telah melewati tahapan seleksi administrasi, seleksi kompetensi dan seleksi wawancara yang dilakukan oleh panitia seleksi.
Disampaikan oleh Pimpinan Baznas RI Ir H Muhamad Nadratuzzaman Hosen, bahwasanya Baznas merupakan lembaga resmi yang berwenang melakukan pengelolaan zakat secara nasional yang pertanggung jawabannya langsung kepada Presiden RI melalui Menteri Agama.
“Baznas adalah fasilitator untuk mengumpulkan dana zakat dan mendistribusikan dana zakat agar lebih produktif. Jadi menjadi pimpinan ini amanahnya berat. Siapapun yang nantinya terpilih untuk menjadi pimpinan di harapkan mampu melakukan yang terbaik,” jelasnya.
Pimpinan Baznas RI ini juga menyampaikan, Panitia Seleksi (Pansel) di Kabupaten Tulangbawang sudah bekerja dengan sangat baik.
Menjalankan setiap proses seleksinya. Baznas Kabupaten Tulangbawang ini, sudah memiliki banyak prestasi.
“Semoga kedepannya Baznas Muba mampu menjadi contoh bagi yang lainnya,”kata Hosen.
Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Qudrotul Ikhwan mengatakan, Idealnya pimpinan Baznas harus memahami fiqih zakat, memiliki inovasi dan integritas yang tinggi, paham regulasi, memiliki ideologi dan wawasan kebangsaan, serta memiliki kompetensi leader dan psikologi.
“Untuk saat ini, Alhamdulillah Baznas Tulangbawang telah mengalami banyak perkembangan yang cukup baik dari tahun ke tahunnya, dan saya harapkan di waktu yang akan mendatang bisa lebih baik lagi, dengan pimpinan dan pengurus yang baru,” harapnya.
Qudrotul Ikhwan juga mengucapkan terimakasih kepada Baznas yang secara aktif berkontribusi terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga dapat mendukung pemerintah daerah dalam upayanya mewujudkan kabupaten Udang Manis (Unggul, Damai, Aman, Nyaman, Guyub, Mandiri, Agamis Natural, Inovatif, Sejahtera). (*).