WAY KANAN (DL) – Puluhan warga melakukan aksi protes terkait pekerjaan proyek jalan di Kampung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan. Proyek Peningkatan Jalan Sepanjang Lebih Kurang 6 KM Ruas Jalan SP. Andalas-Talang Plastik Kampung Gunung Sangkaran sebesar Rp6, 575 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Way Kanan tersebut, di kerjakan oleh PT Firnando Aksal Karya (FAK).
Yona, Koordinator Lapangan yang memprotes pekerjaan jalan mengatakan, pihaknya meminta agar proyek jalan itu dikerjakan dengan baik sesuai dengan RAB. “Kami berharap, jangan sampai pekerjaan jalan, dikerjakan asal-asalan. Karena, masyarakat sudah sering kecewa. Pasalnya, setiap ada perbaikan jalan kwalitasnya kurang bagus sehingga cepat rusak,” ungkap Yono.
Menurutnya, aksi protes yang mereka lakukan sebagai bentuk dukungan agar pembangunan yang ada di Kabupaten Way Kanan, khususnya di Kampung Gunung Sangkaran berjalan dengan baik dan mengutamakan Kwalitas sehingga tidak terkesan asal jadi. “Intinya kami meminta, agar pihak kontraktor dapat bekerja dengan baik, sehingga kwalitasnya bagus. Jangan asal-asalan, supaya jalan yang dibangun bisa awet,” terang Yono, Selasa (27/7/2021).
Hal senada juga disampaikan Heri, salah satu warga yang ikut melakukan Protes.
Menurutnya, secara kasat mata perbaikan jalan terkesan asal-asalan. Oleh sebab itu, sebelum pekerjaannya selesai, dirinya bersama warga lainnya melakukan aksi protes sehingga bisa segera diperbaiki.
“Kami melakukan aksi protes, karena kami menilai pekerjaannya kurang bagus, dan bisa kita lihat secara kasat mata terkesan asal-asalan. Jadi kami berharap agar perbaikan jalan ini dilakukan dengan baik dan benar,” terang Heri yang juga di amini oleh warga lainnya.
Bahkan, Nopfiansyah salah satu warga meminta agar Dinas PU Way Kanan melakukan pengawasan yang rutin terhadap pekerjaan tersebut, sehingga masyarakat tidak kecewa dengan hasilnya.
Ia mengatakan, jika permintaan mereka tidak di indahkan, maka akan segera melaporkan pekerjaan tersebut secara rinci dan tertulis kepada penegak hukum, dan membuat surat kepada DPRD dan Bupati Way Kanan.
“Kami mohon, supaya aspirasi warga bisa didengar dan diterima. Kalaupun tidak di indahkan, kami juga sudah siap membuat laporan ke kejaksaan atau kepolisian untuk mengusut pekerjaan tersebut. Kemudian, kami juga akan buat surat tembusan ke DPRD dan Bupati Way Kanan, bila perlu ke Presiden juga,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Saput, perwakilan dari kontraktor menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi teguran dari masyarakat jika memang ada hal hal yang kurang baik dalam pekerjaan tersebut. “Nggak apa-apa, kami justru bertrimakasih kalau ditegur. Jangan sungkan-sungkan silahkan tegur kalau ada yang kurang baik. Insya Allah, kami akan upayakan semaksimal mungkin agar jalan ini bisa dibangun lebih baik lagi dari pembangunan sebelumnya,” terang Saput.