Kasubag Kepegawaian Disdikbud Pesibar Berikan Klarifikasi Terkait Dugaan Miring

  • Bagikan
Foto : Istimewa (doc HE)
banner 468x60

PESISIRBARAT, harianeksekutif.com – Mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Barat, Kasubag Kepegawaian Ahmad Yuniadi memberikan klarifikasi, terkait dugaan miring tentang pengadaan Laptop di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Mark Up pekerjaan fisik pagar TK 1 Pesisir Barat yang diduga juga jadi ajang korupsi.

Kasubag Kepegawaian Ahmad Yuniardi meluruskan tentang hal terkait pemberitaan yang beredar di media online Kabupaten Pesisir Barat, di ruang kerjanya, Rabu (01/11/2023).

” Terkait dengan pengadaan Laptop, kami merujuk pada Peraturan Presiden nomor 12 tahun 2021, tentang pengadaan barang dan jasa dan kemudian parlemen LKPP nomor 9 tahun 2021 tentang pedoman peraturan E – Catalog, ” ungkapnya.

” Setiap penyedia atau rekanan itu sudah melalui seleksi di LKPP dan tentu LKPP yang lebih mengetahui hal itu sebagai lembaga Pemerintah, ” tambah Ahmad Yuniardi.

” Jadi tidak bisa menyalahkan Disdikbud, yang jelas barang sudah kita terima dalam keadaan kondisi baik, maka Laptop tersebut dipakai Dinas Pendidikan, ” ujarnya.

” Sementara ini, kami masih bekerja menggunakan Laptop kami pribadi masing-masing , atas perjuangan Kadis Pendidikan maka diusahakanlah pengadaan Laptop tersebut, ” ujarnya lagi.

” Meskipun harga Laptop tersebut bervariasi, ada yang nilainya 9 juta per unit dan harga 8 juta per unit dari toko, itu bukan ranah Disdikbud, ” ungkapnya.

” Kami sudah melalui mekanismenya, maka dari itu pelaksanan kegiatan lelang Laptop tersebut sudah melalui tahapan-tahapannya yang sesuai, ” tambahnya.

” Ketika ada harga Laptop14 juta per unit, itu tentu Disdikbud tidak punya kewenangan karena sudah ranahnya LKPP dan kami yakini karena merk atau type Laptop sudah sesuai dengan peraturan LKPP, ” katanya.

” Selain itu, mengenai pengerjaan fisik di Taman Kanak – Kanak (TK) 1 Pesisir Barat yang pekerjaannya adalah pagar, dengan hasil sidak kita hari Senin dan Selasa kemarin, kita sudah memberikan surat tertulis kepada pihak pemborong, ” ungkapnya.

“Karena pekerjaan itu belum 100% dibayarkan, hanya baru uang muka saja, dan kami sudah melayangkan surat teguran agar pihak pemborong segera mungkin untuk memperbaiki pagar tersebut, ” ujarnya.

“Hasil dari surat itu, pemborong memberi jawaban untuk menunggu para pekerja atau tukang karena datang, karena pada tukang yang mengerjakan pagar tersebut masih berada di Bandar Lampung, ” tandasnya.

banner 400x130
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *