TULANGBAWANGBARAT, harianeksekutif.com – Kamar Dagang Dan Industri (KADIN)Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kesekretariatan, mengadakan Sarasehan bersama para wakil ketua bidang KADIN TUBABA serta para pelaku UMKM dan Pegiat Usaha Ekonomi Kreatif.
Bertempat di Berugo cottage, KADIN TUBABA melakukan Audinsi dan berkalaborasi dengan Pihak UMKM dan Usaha Ekonomi Kreatif, dengan mengususng tema
“UMKM NAIK KELAS”.
Kegiatan tersebut, bertujuan untuk mensinkronkan mufakat bersama terkait pengembangan UMKM dan Pegiat Ekonomi Kreatif yang ada di Tubaba agar bisa menjadi tombak Peningkatan ekonomi serta membantu pemerintah Daerah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (Pajak non Pajak).
”Hasil konsolidasi kesekretariatan diantaranya adalah, transisi ekonomi digital menuju UMKM yang unggul dalam persaingan usaha global,”ujar Sekretaris Umum KADIN TUBABA, Ali Sempurna Jaya
Sementara, Ketua Umum KADIN TUBABA, Yudistira Panduwinata menyampaikan, Kadin harus menjadi wadah fasilitator untuk membangun iklim usaha yang kondusif di wilayah TUBABA.
Selain itu, Kamar dagang dan industri Indonesia Kabupaten Tulang Bawang Barat juga melakukan kolaborasi dengan semua pihak UMKM Dan Pengiat Usaha Ekonomi Kreatif agar selaras dengan sistim yang akan dijalankan.
Dalam hal ini, KADIN Tubaba Melalui Ketua Umum Yudistira S.IP dan Sekretaris Umum Ali Sampurna Jaya, S.E., menjadi Pemateri dan Fasilitator pada Sarasehan tersebut.
Ketua juga menyampaikan, bahwa KADIN akan berperan aktif dalam memfasilitasi, Komunikasi dan membantu membuka akses jaringan kepada Pihak UMKM dan Usaha Ekonomi Kreatif di Tubaba.
Pada kesimpulannya, dalam kondisi saat ini KADIN TUBABA hadir memberikan masukan dan terobosan kepada pelaku pelaku UMKM dan Usaha kreatif yang berada di Tubaba supaya melakukan usaha secara go digital sehingga bisa membantu memasarkan secara luas produk produk yang yang di hasilkan sehingga bisa masung pangsa pasar global.
”Saya berharap iklim usaha di Tubaba dapat lebih maju. terlepas pasca pandemi global covid-19 sudah berjalan masuk di tahun ketiga, yang mana dampak multi efeknya sangat terasa berat untuk mempertahankan usaha yang di jalankan selama ini,”harap Yudistira S.IP.