LAMPUNGBARAT, dailylampung.com – Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus pastikan jenis vaksin yang di distribusikan oleh pemerintah setempat kepada masyarakat sama, berjenis Sinovac tidak ada perbedaan.
Begitu di utarakan Pak Cik sapaan parosil mabsus, saat pelaksanaan vaksinasi dikediamannya, Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebun Tebu, Rabu (18/8/2021).
“Masyarakat harus tau, vaksin yang dipakai bapak ibu ini sama dengan yang dipakai pak bupati, yaitu vaksin sinovac. jadi tidak ada yang dibeda-bedakan,” paparnya,
Ungkapan Pak Cik tersebut, diduga ikhwal masih adanya masyarakat yang enggan melakukan vaksinasi dikarenakan faktor takut dan khawatir, seakan jenis vaksin yang diberikan berbeda antara pejabat pemerintah dan masyarakat umum.
“Tidak ada perbedaanya, Jadi ibuk bapak semua mari kita lakukan vaksin, vaksin itu obat,” tegasnya.
Vaksinasi yang difasilitasi oleh Puskesmas Kebun dikediaman orang nomor wahid di Bumi Beguwai Jejama tersebut yakni dialokasikan sebanyak 250 kuota dan 250 lainnya direncanakan akan didistribusikan besok di SD Purajaya kecamatan setempat
“Pada kesempatan ini saya mengharapkan kepada bapak/ibu dapat mengajak keluarganya, tetangganya, supaya ikut mendukung program vaksinasi covid-19 ini,” paparnya yang juga turut dihadiri oleh Ketua DPRD Edi Novial, Camat, kepala puskesmas terkait dan aparat TNI Polri.
Lanjutnya, untuk seluruh masyarakat jika ada yang belum melakukan vaksin agar segara, karena dewasa ini yang disediakan utamanya untuk pelajar SMA hingga mahasiswa untuk usia 17 tahun keatas.
“Tetapi untuk anak-anak dari usia 12-14 tahun nanti ada tahapan berikutnya jadwalnya sendiri,” katadia.
Pakcik pun menuturkan, vaksinasi oleh puskes terkait mesti menjadi contoh bagi pekon lain, dimana pelaksanannya dijadwal per pekon agar tidak terjadi penumpukan.
“Alhamdulilah hari ini sangat tertib, jam 8 jadwal pekon purawiwitan, jam 9 pekon pura jaya dan jam 10 pekon tri budi syukur. Ini bagus untuk dilanjutkan supaya jadi contoh pekon dan kecamatan-kecamatan lain,” bebernya.
Pakcik pun mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai langkah awal antisipasi dini dan mandiri.
“Selain itu, solusinya ialah vaksin. Mari kita bapak semua kita vaksinasi, kalau sudah divaksin mudah-mudahan aktivitas kita bisa kembali normal seperti biasanya,” pungkasnya.