MENGGALA, harianeksekutif.com – 620 guru honore demo saat berlangsungnya rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Tulang Bawang Lampung, dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden, Ir. Joko Widodo. Rabu, (16/08/2023.)
Ratusan guru tersebut, dengan membawa sepanduknya yang bertuliskan memohon, untuk para pejabat di Kabupaten Tulang Bawang agar jangan menutup mata, karena dunia pendidikan di Tulang Bawang selamat ini tidak berjalan dengan baik.
Ketua Persatuan Guru Indonesia (PGRI) Kabupaten Tulangbawang Daniel Anwar, mengatakan pihaknya sangat menyayangkan atas sikap Pemkab Tulangbawang yang tidak membuka atau mengusulkan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Sedangkan pihak pemerintah pusat telah memberikan kesempatan untuk melakukan pengusulan untuk rekrutmen dengan anggaran 10,8 milyar,”ungkap Daniel.
Sementara, Guru SMPN 3 Rawa Jitu Kecamatan Penawar Aji Nirmasari mengatakan, bahwa ia sudah mengabdi mengejar selama 14 tahun lamanya. “Sampai saat ini nasib karir saya tidak ada kejelasan baik pengangkatan maupiun pendaftaran P3K,”ujarnya.
Untuk menanggapi unjuk rasa para guru, pemerintah daerah Tulang Bawang melalui Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Rustam Efendi, menyampaikan, mengenai adanya dana dari pusat 10,8 milyar yang dialokasikan untuk rekrutmen P3K itu memang benar adanya.
“Dana tersebut tidak cukup untuk membayar gaji P3K kedepanya hingga 2024 mendatang, hanya mampu membayar Gaji P3K selama 3 bulan, untuk selanjutnya APBD Tulang Bawang anggaranya tidak cukup untuk membayarnya,”terang Rustam Efendi.