TULANG BAWANG BARAT – harianeksekutif.com
Bupati Tulangbawang Barat, Hi.Umar Ahmad SP, kembali melantik 45 pejabat Eselon III, dan 80 pejabat Eselon IV, di Kota Budaya Uluan Nughik Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Jumat (22/10/2021).
Pelantikan tersebut berdasar Surat Keputusan Bupati Tubaba Nomor B/251/III.03/HK/TUBABA/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dari dan Dalam Jabatan Administrator serta Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah setempat.
“Pelantikan pejabat administrator dan pengawas yang dilakukan pada hari ini adalah murni atas penilaian pimpinan dan tim kinerja terhadap para Aparatur Sipil Negeri (ASN) yang ada di Pemerintahan Kabupaten Tubaba, untuk dilihat kemampuannya dan ditempatkan di bidang yang dinilai sesuai,” ujar Bupati.
Menurutnya, saat ini Tubaba membutuhkan orang-orang yang memiliki keberanian untuk membuat suatu terobosan, karena sejatinya PNS itu jangan hanya mencari aman.
“Tubaba sangat butuh kehadiran Pemerintah, dan saya berharap pejabat yang dilantik hari ini dapat menjalankan tugas dengan baik dan benar, ciptakan ide gagasan untuk membangun Tubaba, jangan hanya mengacu pada standar yang ada dan selalu melihat anggaran, dan tunjukkanlah kemampuan yang sebaik-baiknya untuk Kabupaten Tubaba,” tegasnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tubaba, Novian. Kepada sejumlah media menegaskan, bahwa jumlah Pejabat yang dilantik sebanyak 125 pejabat, yang terdiri dari 45 pejabat Eselon III dan 80 eselon IV.
“Dalam pelantikan /roling jabatan ini, ada yang promosi dan ada yang dimosi, karena semua itu telah berdasarkqn penilaian kinerja dan kewenangan pimpinan untuk memaksimalkan program-program Pemerintah Kabupaten Tubaba terhadap masyarakat kedepannya,” singkatnya.
Diketahui bersama bahwa pelantikan /roling pejabat di Tubaba saat ini banyak menjadi pertanyaan serta memunculkan pertanyaan oleh sebagian besar PNS setempat, pasalnya tidak seperti sebelumya pelantikan pejabat III/IV banyak uang mempeetanyakan surat minut pelantikan itu sendiri, dimana terkesan seakan sengaja ditutupi bahkan Kadis Kominfo yang menjadi sasaran pertanyaan mediapun mengaku tidak memegang arsif/minutnya.
” Yang tahu mengenai data ataupun pejabat mana saja yang diroling ? Hanya Badan kepegawaianlah, kamipun tidak ada tembusannya” tegas Eribudi Santosa yang biasa disapa Ebek ini.