Masyarakat Tiyuh Penumangan Keluhkan Jalan Provinsi Yang Nyaris Putus

  • Bagikan
Foto : Istimewa (doc HE)
banner 468x60

TULANGBAWANGBARAT, harianeksekutif.com – Ruas Jalan Provinsi di Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulangbawang Tengah Kecamatan Tulangbawang Barat (Tubaba) dipastikan bakalan putus. Minggu, (02/1/2022).

Berdasarkan pantauan Awak Media diruas jalan Provinsi tersebut, nampak terlihat dengan jelas kondisi badan jalan yang hampir nyaris putus, sehingga para pengguna jalan merasa sangat kesulitan saat melaluinya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Tokoh Masyarakat Tiyuh Penumangan saat dijumpai disela-sela aktivitasnya, dirinya menyebutkan bahwa para pengguna jalan memang sangat kesulitan saat melintasi jalan tersebut.

“Yang bikin lebih sulit lagi karna jalan tersebut pas ditanjakan, jadi memang sangat kesulitan untuk melintasinya, termasuk kendaraan pribadi saya pun nyangkut kalau tidak exstra Hati-hati melintas disitu, bahkan bukan Satu atau Dua kendaraan yang terperosok amblas dipinggir jalan itu karena berupaya mecah jalan untuk menghindari jalan itu,”Ucap Masri sala satu tokoh Masyarakat Tiyuh Penumangan pada Minggu, 02-Januari-2022 sekira pukul 13-00 WIB.

Dalam kesempatan tersebut, Masri juga sangat menyayangkan kondisi jalan Provinsi tersebut, karena jalan itu merupakan Jalan akses kedua setelah jalur Tol untuk penghubung Masyarakat di enam Kecamatan Kabupaten Tubaba menuju Perkantoran Pemkab setempat.

“Meskipun sudah ada akses Jalan Tol untuk dilalui, masih banyak juga Masyarakat di enam Kecamatan seberang itu yang melintas disini, sementara kondisi jalan tersebut seperti itu, kalau tidak segera diperbaiki maka saya pastikan akan putus dan sangat sulit untuk dilalui,”cetus Masri.

Ditempat yang sama Amirsonnoperi yang juga Tokoh Masyarakat Tiyuh Penumangan sekaligus Sekretaris BPT menyampaikan kalau banyak faktor penyebab rusaknya jalan Provinsi itu.

“Salah satu faktor penyebabnya adalah cuaca, mengingat saat ini kondisi cuaca kita sedang masuk pada musim penghujan, jadi air yang disebabkan hujan tidak bisa terserap, apalagi ruas jalan itu tidak memiliki drainase, jadi sudah pasti air hujan menggenangi badan jalan,”Kata Amirson.

Lebih lanjut, Amirson menuturkan penyebab dari rusaknya jalan itu karena kendaraan yang melintas banyak melebihi kapasitas muatan.

“Jalan ini, selain digunakan pengguna jalan dari Enam Kecamatan seberang, kendaraan dari Perusahaan Sawit dan Tebu yang hampir setiap hari melintas disini, Manusia saja yang kalau diberi beban melebihi kapasitas bisa rusak apalagi hanya sebatas jalan,”Tuturnya.

Saat disinggung Langkah yang telah diambil untuk jalan tersebut, Amirson menjelaskan kalau dirinya sudah melakukan upaya termasuk menemui pimpinan Perusahaan Sawit dan Tebu yang kendaraan pengangkut hasil panen mereka melintasi Jalan tersebut.

“Namun hingga saat ini belum menujukkan hasil yang positif, semua itu terbukti dengan kondisi jalan yang nyaris putus dan membuat para pengguna jalan merasa kesulitan saat melintasinya,”pungkasnya.

banner 400x130
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *